Karakter tokoh Naki Shōjo no Tame no Pavane

Mr Sagami: ayah angkat dari Takenomaru, dia skeptis terhadap aktivitasnya. Hubungannya dengan Takenomaru rumit. Dia kehilangan tangan kirinya dalam perang, dan istrinya juga meninggal, jadi dia memegang harapan tinggi "Ambil" (seperti yang dia sebut Takenomaru) untuk menjadi seorang pemain biola besar dan membuatnya bangga.

Nakae Wakabayashi: Anak teman Takenomaru yang melindunginya dan pendamping satu-satunya. Dia datang dari kampung halaman mereka untuk tinggal dan bekerja di kota. Dia akhirnya bekerja di rumah Takenomaru dan rumah Pak Sagami sebagai pembantu. Bahkan setelah tujuh tahun, ketika mereka kembali, Nakae masih menyebut Takenomaru dengan julukan kekanak-kanakan "Take-chan" dan bertindak seolah-olah dia adalah kakaknya. Overprotectiveness Nya Takenomaru mirip dengan Pita Sepuluh Uematsu Koboshi terhadap protagonis Kotarou Higuchi.

Nanao Kaga: Seorang gadis lugu yang, melawan keinginan ayahnya dan perjodohan masa depan, bergabung dengan sekolah musik dalam mengejar Takenomaru, yang dia pernah mendengar bermain biola dan akhirnya tergerak oleh penampilannya. Pada awalnya, dia menyebutnya "Takenomaru-sama," tetapi mengubahnya menjadi "Takenomaru-san" setelah dia tahu dia lebih muda dari dia (menempatkan dia di mana saja antara 19 dan 21 tahun). Dia adalah yang pertama untuk jatuh cinta dengan dia dan kemudian ditikam oleh Takenomaru di gedung gereja sehingga ia bisa mengumpulkan Robek pertama Maria darinya. Dia menyerupai Karin Hanazono / Suzuka Kujyo dari Kamichama Karin.

Misaki Kanda: Seorang gadis muda yang menyerupai Misha dari pekerjaan sebelumnya Koge Donbo Pita Ten. Dia menjadi teman dengan Nanao setelah mereka bertemu dan berpikir tentang dia bahkan setelah kematiannya, meskipun dia dan beberapa orang menganggap itu baik "hilangnya" atau transferensi a.

Rumoi Matsumae: Seorang gadis muda yang buta dalam satu mata dan sangat cerdas, dianggap jenius. Karena kecerdasannya, ia diperbolehkan untuk berada di sekolah sebagai pengecualian untuk orang usia muda. Dia membawa boneka kelinci pink.

Chigusa Nakamura: Seorang mahasiswa, tenang misterius dan dewasa yang suka memanah. Sepertinya dia tahu sesuatu tentang apa yang terjadi dengan Takenomaru dan Air mata Maria.

Hikari Hagi: Gadis ini gagah memegang mengagumi Takenomaru. Dalam volume 3, ia dan Takenomaru pergi kencan yang akhirnya menyebabkan mereka tidur bersama. Kemudian, sehari setelah mereka mendapatkan dalam perkelahian dan Hikari melakukan bunuh diri. Dia terlihat mirip dengan Rabi ~ ~ En Rose dari Di Gi Charat.


Tambang Shimabara: adik kembar Miwa dan berlawanan kutub, dia tidak menyukai gagasan memiliki siswa laki-laki di sekolah musik khusus cewek. Dia menjadi Maria 2nd Takenomaru dan korban, menderita nasib yang sama seperti Nanao.

Miwa Shimabara: Seorang biarawati yang lembut, tenang dan manis.

Kami Muroto: Seorang gadis dengan ekor kembar yang memegang pedang. Dia menyerang Takenomaru tanpa alasan yang jelas dan serius melukai dirinya.

Maiko C. Suma: Dia adalah Takenomaru lebih muda (setengah kemungkinan besar) adik, yang ia tidak melihat dalam waktu yang lama. Mereka memiliki warna rambut yang sama, tapi matanya yang hijau sementara nya berwarna merah. Kemudian dalam bab-bab, dia juga menerima bros dari Takenomaru. The "C" singkatan dari "Catherine."

Asahi Nanba: Seorang gadis tampak cantik mengenakan kimono putih. Ekspresinya tampak emosi, mengungkapkan bahwa dia bukan manusia melainkan boneka bernyanyi. Kemudian dalam bab-bab ia juga menerima bros.

Ukyo Sagano: Apakah seorang gadis muda dengan rambut hitam dan mata merah yang memakai pakaian miko, ia tampaknya menjadi ceria dan naif. Dia tampak seperti Himeka Kujyo dan Himeka / Rika Karasuma dari Kamichama Karin.

Malaikat: Dia / Dia tidak membuat penampilan jasmani belum. Dia / Dia adalah orang yang membuat kesepakatan dengan Takenomaru dan diberikan kepadanya dua hadiah dalam pertukaran untuk dua belas Air mata Maria